Ilmuwan mengumumkan penemuan spesies baru dari Bolivia. Spesies istimewa itu adalah seekor kelelawar berbulu emas bernama Myotis midastactus.
Spesies tersebut sebenarnya hampir sama dengan yang pernah ditemukan di Amerika Selatan bernama Myotis simus. Namun setelah meneliti 27 spesimen di museum Amerika Serikat dan Brazil ditemukan keduanya ternyata spesies berbeda. Myoti midastactus diyakini hanya hidup padang rumput luas di Bolivia.
Di seluruh dunia terdapat lebih dari 100 spesies Myotis. Keunikan Myotis karena mereka memiliki karakteristik kuping mirip tikus dan bulu kuning emas. Jenis ini biasa tidur bertengger di lubang tanah, pohon dan di bawah atap jerami pada siang hari.
Temuan oleh Smithsonian Institution di Washington dan Oswaldo Cruz Foundation di Rio de Janeiro ini diterbitkan di Journal of Mammalogy. Dr. Moratelli mengakui melakukan analisa memakai spesimen karena belum bisa memiliki spesimen hidup dari Myotis midastactus. Namun ia menegaskan spesimen tersebut sudah valid untuk menetapkannya sebagai spesies baru, seperti dikutip GalauPoker.com.
"Tidak jelas bagaimana Myotis midastactus bisa bertahan dalam konservasi," tulis ilmuwan itu. "Namun, yang jelas, spesies ini mendekati ancaman kepunahan."
Myotis midastactus adalah jenis kelelawar kelima yang ditemukan Dr. Moratelli. Selain itu ia menemukan spesies kelelawar kecil di Andes, Ekuador, yaitu Myotis diminutus. Masih ada Myotis lavali dari Brazil, Myotis izecksohni di hutan Atlantik dan Myotis handleyi dari pengunungan di Venezuela.
Post a Comment