Belakangan ini para netter di Indonesia ramai membicarakan fenomena baru selain hijaber alias memakai kerudung lebar yang trendi. Namun kali ini adalah fenomena memakai jilbab dengan busana ketat hingga lekuk payudara terlihat jelas. Tak heran, fenomena ini disebut "Jilboobs" (Jilbab boobs).
Sebutan tersebut memang menyindir wanita berjilbab tapi berpakaian ketat yang dinilai tidak syar'i. Menurut aturan Islam, jilbab seharusnya panjang menutupi dada dan tidak mencetak lekuk tubuh. Bahkan di Facebook sudah ada laman komunitas untuk Jilboobs ini.
Dalam deskripsinya di komunitas Jilboobs itu tercantum biodata: "Jilboobs Collection, yang mau kirim poto ke admin silahkan kirim yah, nanti di post kalau memng lolos seleksi". Tercantum bahwa akun ini baru dibuat pada 25 Januari. Akun komunitas Jilboobs sendiri memiliki koleksi 26 foto dan banyak yang menyukainya, hingga 3.821 Facebookers, Hingga Kamis (6/8).
Sosiolog UIN Syarif Hidayatullah, Musni, menganggap pemakai jilbab seperti ini baru belajar mengenakan kerudung. Hal seperti ini tak bisa terlalu disalahkan karena masih dalam proses adaptasi namun sebaiknya pelan-pelan diperbaiki. Sedangkan Imam besar Masjid Istiqlal, Musthofa Ali Yakub, memprotesnya karena sudah seharusnya berjilbab mengikuti syariah.
"Sepertinya jilbab merupakan budaya. Yang penting untuk jilbab itu 4T: tempat tutup aurat, tidak transparan, tidak tembus pandang, dan tidak menyerupai lawan jenis," jelas Musthofa. "Adapun bentuk jilbab kerudung terserah seperti apa, asalkan 4T."
Dewan Masjid Indonesia (DMI) kini meminta komuntas hijabers untuk melakukan tindakan pencegahan karena fenomena ini menjelekkan Islam. Jubir DMI, Hery Sucipto, menduga terlalu kreatifnya model jilbab jaman sekarang salah satu pemicu Jilboobs. Peran orangtua pun dirasa penting untuk menjaga moral masyarakat dalam berperilaku dan berpakaian, seperti dikutip GalauPoker.com.
"Itu bagian dari kesopansantunan. Namun dengan model belakangan ini terlalu inovatif, sehingga mengesampingkan aspek esensi Islam," ucap Hery. "Kalau toh nanti pemakaian jilbab secara ketat, tapi faktanya menimbulkan hal-hal negatif, tentu ini sangat disayangkan. Tidak sesuai estetika menutup aurat dari kacamata Islam."
Post a Comment